Sunday, May 28, 2017

Contoh 5 Puisi Chairil Anwar

Contoh 5 Puisi Chairil Anwar - Setiap orang pasti tahu apa itu puisi. Namun apakah anda tahu mengenai karya Si Binatang Jalang? Iyaa, beliau adalah Chairil Anwar. Pada kesempatan ini saya akan mencoba membahas Chairil Anwar beserta karya-karyanya yang sangat luarbiasa.

Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun. Chairil Anwar adalah penyair terkemuka di Indonesia. Ia dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" dari karyanya yang berjudul Aku. Chairil di perkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi dan ia di nobatkan oleh H.B Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.



Chairil Anwar mulai mengenyam pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Kemudian ia meneruskan pendidikan nya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Pada usia 18 tahun ia tidak lagi bersekolah dan ia mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia bertekad untuk menjadi seorang seniman.

Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan puisinya yang berjudul "Nisan" pada tahun 1942, saat itu ia baru berusia 20 tahun. Hampir semua puisi-puisi yang ia tulis merujuk pada kematian. Namun saat pertama kali mengirimkan puisi-puisinya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta, ia jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa penjajahan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945. (wikipedia)


Puisi Chairil Anwar menyangkut berbagai tema seperti, Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta,Puisi Chairil Anwar Ibu, Kematian, Pemberontakan, Individualisme dan Eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Berikut adalah contoh puisi Chairil Anwar yang berjudul Aku:

AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Chairil Anwar)

Jika anda ingin melihat lebih banyak puisi Chairil Anwar klik link dibawah ini:

Semasa hidupnya Chairil Anwar berhasil membuat beberapa karya tulis dan diterbitkan, berikut karya Chairil tersebut:

Deru Campur Debu (1949)
Kerikil Tajam dan Yang Terhampas dan Yang Putus (1949)
Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
"Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949", disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
Derai-derai Cemara (1998)
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948) terjemahan karya Andre Gide
Kena Gempur (1951) terjemahan karya John Steinbeck

Demikian pembahasan tentang sosok Chairil Anwar, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda. Jangan lupa untuk selalu bahagia dan terimakasih :)

Saturday, January 21, 2017

Cerita Pendek (Cerpen) Dan Penjelasannya

Cerita Pendek (Cerpen) Dan Penjelasannya - Cerita pendek atau biasa disebut cerpen pasti anda sering mendengar kata tersebut, terutama saat anda sedang sekolah dan sedang belajar Bahasa Indonesia, iyaaa kan? Pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan tentang cerpen. Berikut penjelasan tentang cerita pendek (cerpen) akan dijabarkan dibawah ini.





Asal usul cerpen bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey yang ditulis oleh Homer. Kisah-kisah itu disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, karena bila disampaikan dengan puisi yang beirama mudah diingat oleh orang pada masa itu. Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiksi. Cerpen cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan dengan karya-karya fiksi lainnya yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Cerita nya bisa berbagai jenis. Cerpen berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat dan dengan cepat tiba pada tujuannya.

Cerpen memiliki 2 unsur, yaitu unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik. Berikut penjelasannya:

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen mencakup:

 *Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang dijadikan sumber cerita.
 *Latar(setting) adalah tempat, waktu, suasana yang terdapat dalam cerita.
 *Alur (plot) adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu:

  *Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang susunannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau ceritanya yang bergerak ke depan. 
  *Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur/kebelakang (flashback).
  *Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.

Alur meliputi beberapa bagian:

  *Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat, kejadian atau peristiwa yang merupakan awal cerita.
  *Penampilan masalah: bagian cerita yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
  *Klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat atau konflik yang sudah memuncak.
  *Antiklimaks : masalah yang berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
  *Resolusi : masalah yang dapat diselesaikan.

Perwatakan

Menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga segi, yaitu:

*Dialog tokoh
*Penjelasan tokoh
*Penggambaran fisik tokoh

Tokoh

Tokoh adalah orang orang yang diceritakan dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita. tokoh dibagi menjadi 3, yaitu:

*Tokoh Protagonis : Tokoh utama pada cerita
*Tokoh Antagonis : Tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama
*Tokoh Tritagonis : Penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan

Nilai (amanat) adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:

*Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi).
*Latar belakang kehidupan pengarang.
*Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan.

Jika anda ingin melihat contoh cerpen yang berjudul Pencuri Hati klik dibawah ini:
Contoh Cerpen

Adapula cerpen yang sangat terkenal pada masanya. Berikut cerpen yang terkenal yang saya ketahui sebagai berikut:

Cerita Pendek (Cerpen) Terkenal 

"An Occurrencen at Owl Creek Bridge" ditulis oleh Ambrose Bierce
"The Most Dangerous Game" ditulis oleh Richard Connell
"The Dead" ditulis oleh James Joyce
"Cathedral" ditulis oleh Raymond Carver
"The Snows of Kilimanjaro" ditulis oleh Ernest Hamingway

Demikian yang bisa saya jelaskan tentang cerita pendek (cerpen), semoga bermanfaat dan dapat memberikan wawasan bagi anda. Terimakasih dan jangan lupa bahagia yaa.. :)